Monday, November 30, 2015

Perbedaan Jambu Kristal dan Jambu Mutiara

Perbedaan Jambu Kristal dan Jambu Mutiara


Hello para pecinta buah nusantara...!!! apa kabar?
kali ini penulis akan mencoba membahas terkait perbedaan antara dua jenis jambu asal negara Taiwan yang sudah dikenal di seluruh mancanegara. so... check it out!!!

Sebelum menjelasakan ke intinya, penulis akan menjelaskan dahulu mengapa kedua jambu hebat ini masuk dalam kategori buah Nusantara, padahal kan negara asalnya bukan Indonesia...
Nah, yang dimaksud Buah Nusantara, yaitu segala jenis buah yang dikembangkan di Indonesia (Ditanaman dan dibudidayakan massal) baik itu buah asli negara Indonesia ataupun buah introduksi dari nonIndonesia. So, sudah tau kan kenapa jambu Kristal dan jambu Mutiara ini jadi buah Nusantara?.... hehe

Awalnya Jambu asal Taiwan ini di kembangkan menjadi buah Nusantara karena memiliki karakteristik yang hampr sama dengan buah apel.KArena Tingginya angka impor apel Indonesia, sehingga pihak yang terlibat merasa perlu mengurangi impor Apel. Sehingga dipilih lah buah Jambu yang sangat mudah di budidayakan dan cenderung banyak peminatnya.

Nah, itu tadi sekilah tentang sejarah mengapa Jambu asal Taiwan tersebut menjadi daftar Buah Nusantara versi Kementan.

LAnjut ke inti dari artikel.... Sama-sama buah jambu ko beda nama sih??
yes, perbedaan kedua jenis jambu ini cukup signifikan.

Jambu Kristal

Crystal Guava
Jambu Kristal Agrica
 MEilirik perbedaan memang sangat mudah jika dilihat dari segi fisik suatu buah. Jambu kristal memiliki bentuk bulat sedikit gepeng, terkadang memiliki bentuk yang tidak simetris. Berat jambu kristal bervariasi dari 100-500 gram per buah, namun untuk grade A memang 250-300 gram perbuah. KAtegori buah jambu kristal yang bagus memiliki bentuk yang baik, kulit buah mulus, berat 250-300 gram, dan warna kulit hijau muda.


Crystal Guava
Jambu Kristal

Selai itu perbedaan yang mencolok ketika dibelah Jambu kristal memiliki jumlah biji dibawah 3% dari total masa buah, tekstur buah yang empuk dan krispi sehingga sangat ramah dikonsumsi untuk kalangan orang tua.
Super Crystal Guava
Jambu Kristal Super

Jambu Mutiara

Pearl Guava
Jambu Mutiara
 Dilihat dari segi fisik, jambu mutiara sangat berbeda dengan jambu kristal. Hal ini dilhat dari bentuk buah jambu mutiara yang bulat sedikit memanjang mirip alpukat, memiliki pola tumbuh buah, simetris, lebih mulus, dan memiliki bobot yang lebih besar.


Pearl Guava
Jambu Mutiara
 Dilihat dari segi bobot, jambu mutira relatif lebih besar. terlihat dari rata-rata panen buah jambu mutiara sebesar 200-500 gram, bahkan bisa mencapai 1 kg per buah.
 Dilihat dari penampakan dalam buah, jambu mutiara memiliki biji yang relatif lebih banyak, membentuk pola seperti bunga, dan yang paling menarik biji buah jambu mutiara memiliki tekstur yang krispi, sehingga dapat di konsumsi dengan biji.nya.

Pearl Guava
Jambu Mutiara
 So, itulah perbedaan antar buah Jambu Mutiara denga Jambu Kristal. Bagi anda yang tertarik mengkonsumsi kedua buah tersebut dapat melihat Produk kami.
Untuk info lebih lanjut dapat kontak kami .


Semoga bermanfaat


Salam Petani muda mendunia


Sunday, November 8, 2015

Tren Agribisnis dan Dilema Petani

Tren Agribisnis dan Dilema Petani


Sedikit mengulas terkait kenyataan yang dihadapi para petani ditengah pergerakan ekonomi yang cukup labil.

Tulisan ini dibuat bukan hasil riset atau apapun yang bernilai ilmiah, ini hanya tulisan dari pengamatan subyektif yang dilihat oleh penulis dari lapangan. Penulis yang bergelut langsung dibidang pertanian tertarik membuat tulisan ringan yang mungkin akan menjadi pengetahuan terkait dunia pertanian Indonesia.

Petani, ya identik dengan suatu profesi dengan nilai daya tarik rendah. Tidak bisa dipungkiri hal tersebut terpatri di benak masyarakat terutama kaum muda. Ditengah nama besar negara agraria, negeri khatulitiwa, hal ini menjadi sesuatu yang sangat janggal.
Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan tingkat kesuburan yang mumpuni, justru memiliki kualitas kesejahteraan petani yang amat rendah. Hal ini terjadi tentu ada sebab dan akibat yang sudah dilakukan. KEsalahan yang sudah dibuat puluhan tahun yang lalu, tidak perlu pennulis bahas. Cukup menjadi pelajaran yang akan menjadi acuan untuk peningkatan selanjutnya.

Ditengah gejolak harga produk pertanian yang melonjak naik, justru para petani tidak merasakan. Padahal, petani yang menjadi titik tumpu ketersediaan barang pertanian. PEtani seolah tidak dihargai, dilangkahi, dengan harga pasar yang jauh diatas harga beli yang dirasakan oleh petani.
Lalu mengapa hal ini terjadi??
Mengapa ketika harga jual produk pertanian tinggi,  sedangkan penerimaan petani tetap rendah??

Mungkin banyak jawaban yang muncul, banyak juga alasan dari setiap orang mengenai dilema yang terjadi.

Ketika petani memproduksi suatu barang, tentunya pasar pun harus sudah siap untuk menampung. Kemampuan bermain di pasar yang kurang dimiliki oleh para petani menyebabkan ketergantungan kepada para manusia pencekik (TEngkulak). Sistem kebanyakan tengkulak yang mencekik menyebabkan dilema tersebut muncul. Lalu mengapa hal ini terjadi? dan bagaimana jeratan tengkulak jahanam itu bisa di lepaskan dari petani?

Sebaiknya petani bisa melirik sistem kekuatan terbesar negeri Tiongkok. Negeri tersebut digdaya dengan kekuatan terbesar yaitu Kekuatan Sinergi.
PEtani yang bersinergi akan menjadi petani kuat, sistem yang kuat, sehingga jeratan tengkulak jahanam akan lepas. PEtani akan lebih mandiri dan mudah digapai.
Melakukan sinergi memang hal yang sangat sulit dilakukan, terutama tabiat petani yang egois dan sulit untuk bersatu menjadi bomerang untuk mereka sendiri.
Yah dilema tersebut menjadi hal yang dibuat oleh para petani sendiri, walaupun tidak semua benar tapi cukup mewakili.


Monday, November 2, 2015

Jambu Mutiara (Pearl Guava)

Jambu Mutiara (Pearl Guava) 

Buah Jambu Kelas Dunia


Hello para pecinta buah nusantara, kali ini Dunia buah nusantara mau coba bahas terkait buah jambu unggulan, yang konon katanya di Internasional paling populer. Mari kita bahas keunggulan buah yang satu ini.

Jambu Mutiara atau dalam bahasa Internasional dikenal dengan nama Pearl Guava, merupaka salah satu varietas jambu unggulan yang berasal dari Taiwan. Di Indonesia, di perkenalkan bersama proyek ICDF kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor. Di Indonesia, jambu ini belum terkenal karena kalah populer dengan jambu tanpa biji jambu kristal. Saat ini yang diketahui melakukan budidaya jambu mutiara yaitu ADS IPB, dan BDB Farm yang bekerjasama dengan Agrica Global Perkasa.

Kerjasama antara BDB Farm dan AGP   dalam melakukan budidaya jambu mutiara berupa pengelolaan kebun sebanyak 700 pohon yang letak kebun berada di daerah Leuwi liang, kabupaten Bogor.
Pearl Guava Field
Kebun Jambu Mutiara BDB Farm-AGP


JAmbu mutiara sangat menarik dan unggul karena memiliki buah yang besar dengan bobot antara 200-400 gram, bentuk bulan mirip buah pear, tekstur daging buah tebal dan empuk, serta yang sangat khas yaitu bijinya yang bertektur krispi (Biji dapat dimakan). Selain itu keunggulan dari jambu ini yaitu memiliki rasa manis yang luar biasa, tak salah jambu ini menjadi primadona dikalangan pecinta jambu dunia.

Jambu Mutiara
Jambu mutiara
Selain dalam segi fisik dan rasa buah, kehebatan lainnya yaitu jambu mutiara lebih kuat dalam menghadapi serangan hama. Selain itu jambu ini sangat cocok di budidayakan di daerah dingin. Berbeda dengan buah yang lain, di suhu udara yang dingin malah tidak cocok.

Dalam segi pasar memang buah ini belum banyak diketahui, namun beberapa pekebun asal Taiwan mejual dengan harga 35.000 per Kg jambu mutiara. Harga yang fantastis bukan?
Dengan peluang pasar yang masih sangat terbuka lebar, masih sangat besar pula peluang bertanam jambu mutiara. 
Jadi? tunggu apalagi...

Mau tahu info selengkapnya terkait jambu mutiara?
Mau mencoba buah atau bibit jambu mutira?
Silahkan klik Contact us...


Terimakasih...
Semoga Bermanfaat...

Salam
Petani Muda Mendunia